Saturday, December 20, 2014

Download MiniLyrics Terbaru 7.6.43 Full Version

GregoryMiniLyrics merupakan plugin sekaligus software database lirik yang berfungsi untuk memunculkan lirik lagu dan paling banyak digunakan oleh pengguna windows maupun Mac os. Software Minilyrics mampu menemukan setiap lirik lagu yang anda putar termasuk Inggris, Spanyol, Jerman, Italia dan lagu bahkan Jepang.
Software MiniLyrics Terbaru juga menjadi primadona untuk anda yang ingin berkaraoke dan menyanyikan lagu dengan lirik-lirik yang tersedia.
Download MiniLyrics Terbaru 7.6.43

Update MiniLyrics 7.6.43
  • Perbaikan pada kompetibilitas MiniLyrics dengan Windows Media Player di Windows 8.
  • Perbaikan ketika menambahkan lirik pada file M4A iTunes.
  • Penambahan menu Save LRC tag for ID3v2 pada opsi MiniLyrics preferences
  • Dan masih ada beberapa lagi yang mungkin tidak perlu saya tuliskan terlalu detail

Cara Install MiniLyrics
  1. Download installer beserta crack MiniLyrics 7.6.43 pada link dibawah.
  2. Lakukan proses installasi dengan mengikuti wizard nya hingga selesai
  3. Selesai melakukan installasi, close MiniLyrics dan copy paste file yang ada pada folder crack ke folder tempat anda menginstall Crintsoft MiniLyrics.

Download MiniLyrics Terbaru 7.6.43 Full Version
Password : www.cheatgame4u.com

Folder Guard 9.1


Folder Guard 9.1: Software Untuk Menyembunyikan File atau Folder


Folder Guard 9.1: Software Untuk Menyembunyikan File atau Folder

Folder Guard 9.1 Full Version – Anda memiliki file penting dan rahasia yang tidak ingin sembarang orang mengetahui adanya file tersebut? Jika anda masih menggunakan metode dengan menambahkan attribute hidden / supper hidden tidaklah efisien lagi, karena dengan mudah orang bisa menemukan file anda tersebut. Solusinya? Dengan menggunakan Folder Guard terbaru!
Ya, Folder Guard 9.1 adalah software yang bisa membantu untuk menyembunyikan file rahasia anda. Tidak hanya menyembunyikan, tetapi juga bisa menambahkan password disetiap file atau folder yang anda inginkan. Dengan memberikan password pada file atau folder, maka file penting anda akan terlindungi secara aman. Jika seseorang mengetahui keberadaan file penting tersebut, tidak akan menjadi masalah, karena ketika ingin membukanya, orang tersebut harus memasukkan password atau kata sandi yang seharusnya hanya anda yang mengetahuinya.
Pada saat artikel ini saya tuliskan, Folder Guard Full sudah sampai pada versi 9.1. Pada versi terbaru yang di update 27 Agustus 2013 tersebut, Winability Software Corporation sebagai pengembang software telah melakukan banyak perbaikan dan penambahan fitur yang diantaranhya adalah perbaikan pada user interface, Support Windows terbaru (Windows 8 & Windows 8.1), dihapusnya Permissions command dan perbaikan lainnya.

Fitur Folder Guard 9.1

  1. Menyembunyikan sekaligus mengunci file atau folder menggunakan password
  2. Menyembunyikan file atau folder rahasia anda tanpa merubah file tersebut sehingga aman dari corrupt file
  3. Menjaga seseorang mengakses control panel dan resource lain pada komputer anda
  4. Mencegah seseorang yang tidak anda inginkan mendownload dari komputer anda
  5. Support “stealth mode” dimana orang lain tidak akan mengetahui keberadaan software Folder Guard Full Terbaru

Tutorial Install Folder Guard, Software Untuk Menyembunyikan File atau Folder

  1. Download Folder Guard 9.1 terbaru pada link yang ada di akhir artikel
  2. Jalankan proses installasi dengan mengklik Folder.Guard.9.1.0.1725.exe
  3. Pada akhir proses installasi, buang tanda centang pada Launch Folder Guard
  4. Masukkan registry pada folder crack dengan meng-klik 2 kali file regkey.reg dan klik yes.
  5. Copy crack pada folder crack dan pilih 32 atau 64 bit (sesuaikan dengan Windows anda)
  6. Paste kedalam direktori tempat anda menginstall Folder Guard terbaru 2013, selesai

AC MILAN

Sejarah dan Stadion Klub AC Milan

Ekumenisme


Ekumenisme (kadang-kadang dieja oikoumenismeoikumenisme) berasal dari bahasa Yunani oikos (=rumah) dan menein (=tinggal), sehingga oikoumene berarti "rumah yang ditinggali" atau "dunia yang didiami". Dalam pengertiannya yang paling luas, ekumenisme berarti inisiatif keagamaan menuju keesaan di seluruh dunia. Tujuan yang lebih terbatas dari ekumenisme adalah peningkatan kerja sama dan saling pemahaman yang lebih baik antara kelompok-kelompok agama atau denominasi di dalam agama yang sama.
Kata ini digunakan terutama sekali dalam kaitan dengan (dan oleh) agama Kristen untuk merujuk pada gerakan menuju persatuan atau kesatuan denominasi Kristen yang terpecah-pecah karena doktrinsejarah, dan praktik.

Keesaan Gereja

Pada awal abad ke-20, sejumlah pemimpin Gereja Kristen mulai menyadari bahwa perpecahan yang terjadi di dalam Gereja adalah sebuah masalah yang sangat besar. Sebelum meninggalkan murid-muridnya, Yesus sendiri pernah memperingatkan akan kemungkinan ini melalui doanya dalam Yohanes 17:20-21:
"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Karena itulah muncul gerakan ekumenis yang tujuannya adalah menciptakan keesaan Gereja. Gerakan ini resminya dimulai oleh sekelompok pemimpin Gereja-gereja Protestan, khususnya di dunia Barat, yang kemudian terwujud dalam bentuk Dewan Gereja-gereja se-Dunia.
Dengan gerakan ini, diharapkan seluruh umat Kristen di dunia dapat bekerja sama dan saling mendukung.

Tiga pendekatan

Ekumenisme Kristen dapat digambarkan dalam tiga kelompok Gereja terbesar, yaitu Katolik RomaOrtodoks Timur, dan Protestan. Gambaran ini memang merupakan simplifikasi dari kenyataan yang jauh lebih kompleks, namun setidak-tidaknya dapat membantu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh gerakan ini.

Katolik Roma

Sampai dengan diadakannya Konsili Vatikan II, hubungan antara gereja Katolik Roma dan tradisi-tradisi Kristen yang lain dapat dikatakan terputus. Pandangan tradisional gereja Katolik Roma adalah "tidak ada keselamatan di luar Gereja (Katolik)". Sesungguhnya, keyakinan inipun terjadi pada dua belah pihak. Akibatnya, sebelum Konsili ini, ekumenisme hanya dibedakan dari tingkat penginjilan (evangelization). Konsil Vatikan II memulai zaman baru untuk mengupayakan persatuan antara Roma dan tradisi-tradisi dogmatik yang lain. Inisiatif baru ekumenisme ini merangkul inklusivisme agamawi sebagai sejalan dengan tujuan utama ekumenisme Katolik, dan secara simultan menjauhkan diri dari pluralisme sebagai keadaan ideal persatuan Kristen. Dua dokukmen utama merangkum perspektif Katolik Roma terhadap ekumenisme:
Tujuan akhir tugas ekumenikal Katolik yang diatur dalam dokumen-dokukmen ini tidak lain adlah komuni yang lengkap dan penuh kesadaran dari semua orang Kristen, atau sesungguhnya, seluruh umat manusia, dalam satu iman dan satu Gereja Kristen, dimulai dari konversi umat Katolik. Ekumenisme pada dasarnya adalah pembaharuan Katolik. Dalam pencapaian tujuan akhir ini, perlu diputarbalik pola kebencian di masa lalu, dan menempatkan Gereja dalam pelayanan mereka yang dijauhkan darinya. Pelayanan ini tidak bisa ditujukan secara paradoks dengan penghancuran musuh-musuh melalui siasat penguasaan dengan penjunjungan palsu, melainkan harus dengan keinginan tulus untuk memberi manfaat kepada mereka yang dapat dipahami sedemikian tanpa harus membutuhkan musuh untuk berdamai dulu. Jadi, ada kompatibilitas paling tidak dalam prinsipnya, antara inklusivisme agamawi, dan tujuan akhir untuk persetujuan penuh dalam iman, selama prinsip inklusivisme yang dianut Gereja tidak bertentangan dengan kesetiaan panggilan mereka sendiri, melainkan perwujudan panggilan itu. Dengan demikian, ekumenisme Katolik menggambarkan dirinya sendiri sebagai upaya untuk memperbaiki konflik di dalam Gereja Katolik itu sendiri.

Ortodoks Timur

Kekristenan bagi Ortodoks Kristen adalah "Gereja"; dan Gereja adalah Ortodoksi, tidak lebih dan tidak kurang. Karenanya, meskipun ekumenisme Ortodoks "terbuka bagi dialog, sekalipun dengan iblis", tujuannya adalah untuk mengembalikan semua non-Ortodoks menjadi Ortodoksi kembali. Salah satu cara untuk mengamati sikap Gereja Ortodoks terhadap non-Ortodoks adalah bagaimana mereka menerima anggota baru dari kepercayaan yang berbeda. Orang-orang bukan-Kristen, misalnya penganut Buddhis atau ateis, diterima melalui sakramen baptisan dan krismasi (chrismation). Penganut Protestan dan Katolik Roma kadang kala diterima hanya melalui krismasi, asalkan mereka telah menerima baptisan Trinitas. Juga kaum Protestan dan Katolik Roma sering dirujuk sebagai "heterodoks", yang artinya "percaya hal lain", bukannya "heretik" ("memilih hal lain"), menyiratkan bahwa mereka tidak dengan sengaja menolak Gereja.


Protestan

.
Gerakan ekumenis kontemporer Protestan dimulai pada tahun 1910, dengan dibukanya Konferensi Misionaris Edinburgh pada 1910. Konferensi di Edinburgh ini dipimpin oleh tokoh awam MethodisJohn R. Mott, dan menandai perhimpunan Protestan terbesar hingga saat itu. Tujuan konferensi ini dijelaskan sebagai upaya mengembangkan kerja sama lintas denominasi untuk mengadakan misi sedunia. Akhirnya, terbentuklah organisasi-organisasi formal, termasuk Dewan Gereja-gereja se-DuniaDewan Gereja-gereja Nasional, danGereja-gereja Menyatu di dalam Kristus. Kaum Protestan telah sering menjadi pemimpin dalam kelompok-kelompok ini dan yang sejenisnya.
Sejak saat itu, kaum Protestan telah terlibat dalam berbagai kelompok ekumenis, dan dalam kasus-kasus tertentu mengusahakan keesaan denominasional yang organis, dan dalam kasus-kasus lain hanya untuk pengembangan kerja sama saja. Karena luasnya spektrum denominasi dan perspektif Protestan, kadang-kadang kerja sama sulit tercapai.

Gereja-gereja bersatu dan menyatu

Karena dipengaruhi oleh gerakan ekumenis, "skandal perpecahan" dan perkembangan-perkembangan setempat, terbentuklah sejumlah gereja bersatu dan menyatu. Gereja-gereja yang menyatu menamai dirinya demikian, karena mereka merasa bahwa mereka masih berada dalam perjalanan menuju kesatuan, misalnya, Uniting Church of Australia.
Apabila kesatuan formal belum dimungkinkan, gereja-gereja yang mempunyai visi kesatuan ini dapat menempuh strategi saling mengakui dalam rentangan yang berbeda-beda. Di kalangan Dewan Gereja-gereja se-Dunia, misalnya dikenal dokumen Baptisan, Ekaristi dan Pelayanan (Baptism, Eucharist, and Ministry), yang berisi dokumen tentang saling pengakuan di antara gereja-gereja anggotanya. Di kalangan anggota-anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), dikenal dokumen Piagam Saling Menerima dan Saling Mengakui (PSMSM) yang merupakan bagian dari Lima Dokumen Keesaan Gereja.
Kerja sama yang makin meningkat juga tampak di kalangan sejumlah denominasi yang bersama-sama menggunakan satu gedung gereja dalam kebaktian atau ibadah yang terpisah atau menyelenggarakan satu kebaktian dengan unsur-unsur dari berbagai tradisi.

Ekumenisme dan pluralisme antar-iman

Karena agama Kristen itu terdiri dari bermacam-macam aliran, maka kita menemukan pemahaman yang juga berbeda-beda tentang ekumenisme Kristen.
Gerakan antar-iman berusaha untuk menciptakan saling menghormati, toleransi, dan kerja sama di antara agama-agama besar di dunia. Dalam pengertian ini, ekumenisme dapat disebut sebagai pluralisme agama-agama, yang berbeda dengan ekumenisme di dalam satu agama itu sendiri.
Ekumenisme sebagai dialog antar-iman antara wakil-wakil berbagai agama, tidak dimaksudkan untuk mempersatukan para penganutnya ke dalam suatu kesatuan organis yang penuh satu sama lainnya, melainkan sekadar untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik. Gerakan ini mempromosikan toleransi, saling menghargai, dan kerja sama, baik di antara denominasi-denomiasi Kristen, atau antara agama Kristen dengan agama-agama lainnya.
Alternatifnya, ekumenisme dapat bertujuan untuk mempertemukan semua orang yang mengaku beriman Kristen ke dalam suatu organisasi yang kelihatan, misalnya, melalui kesatuan dengan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur. Ekumenisme dalam pengertian ini memusatkan perhatian pada masalah khusus yaitu hubungan antara denominasi-denominasi Kristen, yang mana Kekristenan secara dogmatis didefinisikan. Dewan Gereja-gereja se-Dunia memainkan peranan dalam gerakan ekumenis yang mempersatukan dan gerakan antar-iman.

sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Ekumenisme

Apa Agama Terbesar di Dunia?


Kisah Penyebaran Agama Kristen





Menurut Encyclopædia Britannica (2005), agama terbesar di dunia adalah Kristen.Kristen dianut oleh 33% populasi dunia atau sekitar 2 miliar orang.Setelah Kristen, agama besar lainnya adalah Islam (20%), Hindu (13%), agama rakyat Cina (6,3%), dan Budha (5,9%).Agama lokal dianut sekitar 4% dari populasi dunia dan atheisme sekitar 14%. Dari dua milyar orang Kristen, sekitar setengah diwakili oleh Gereja Katolik Roma yang dipimpin oleh Paus, dengan sisanya menjadi anggota Gereja Ortodoks Timur atau berbagai sekte Protestan.
Gereja Kristen mengalami beberapa kali perpecahan sepanjang sejarahnya, dengan yang paling penting adalah Skisma Timur-Barat (tahun 1054) dan Reformasi Protestan (abad 16).Kristen, yang dimulai sebagai sebuah sekte Yahudi, telah menjadi agama terbesar di dunia selama 1600 tahun.Pada tanggal 27 Februari 380, Kaisar Theodosius I menjadikan Kristen sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi menggantikan keyakinan politeisme.Sebelum itu, agama terbesar dunia kemungkinan adalah Hindu, sebuah agama yang begitu tua sehingga sejarah awalnya sulit diketahui.
Kristen mengalami kemajuan besar lain pada tahun 980 ketika Vladimir Agung dibaptis dan menyebarkan Kristen di seluruh Rusia.Kekristenan menerima keuntungan lebih lanjut pada abad 15 dan 16, ketika misionaris, terutama yang berasal dari Spanyol dan Portugis, secara agresif menyebarkan agama ini di seluruh Afrika dan Amerika.Saat ini, Amerika Selatan menjadi benua dengan pemeluk Kristen paling besar, dengan lebih dari 90% penduduknya mengaku Kristen dan hampir seluruhnya merupakan Katolik Roma.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kristen mengalami penurunan yang konsisten di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, sementara mengalami kenaikan di negara berkembang seperti Afrika dan Amerika Selatan.Penurunan terutama terjadi di negara-negara seperti Denmark dan Swedia, di mana hanya 2% dari populasi secara teratur mengunjungi gereja.Meskipun Kristen dipeluk oleh sekitar sepertiga populasi dunia, sepanjang abad ke-20 agama ini menghadapi tantangan besar dengan kemunculan komunisme dan skeptisisme.