Friday, June 24, 2016

Kopi Kok Tong Makin Tua Makin Jadi




















Bagi Anda yang mau menikmati kuliner di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, jangan pernah melewatkan kedai kopi Kok Tong. Kedai kopi yang sudah ada sejak 1925 itu, didirikan pertama kali oleh Lim Tee Kek, lelaki berdarah Tiongkok. Kedai ini mudah dijumpai dan terletak di sekitar jalan Wahidin dan jalan Surabaya, di pusat kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara setelah Medan ini. 

Sekarang Kedai kopi ini ditangani oleh generasi ketiga dari Lim Tee Kek yakni Paimin Halim atau sering dipanggil Aktiong (53). Sebelum Aktiong, usaha ini dijalankan oleh Lim Kok Tong, ayah Aktiong. Lim Kok Tong adalah anak dari Lim Tee Kek. Nama kedai Kok Tong diambil dari nama Lim Kok Tong. Kok Tong dalam bahasa Tiongkok memiliki arti ‘orang timur.’























Jika Anda berada di Kota Siantar, rasanya tidak lengkap tanpa menikmati rasa seruput kopinya.  Namun tidak usah kawatir, kini kedai kopi Kok Tong ini sudah mulai menasional. Di Siantar sendiri sudah ada empat gerai kopinya. Selain di Siantar, kedai ini juga sudah ada di Medan, Padang Sidempuan, Sibolga, Pekanbaru, Bagan Batu (Riau) dan bahkan di Jakarta juga sudah ada.

Makin tua makin jadi, itulah perumpamaan yang pantas kita sematkan untuk kedai kopi tua ini.
Cita rasa kopi sejati Kok Tong ini menurut Paimin didapat dari biji kopi robusta yang banyak ditanam di dataran tinggi Simalungun. Biji kopi ini diolah secara klasik, manual, dan tanpa alat mesin. Kalau Anda memesannya, maka akan disuguhkan segelas kopi lengkap dengan gelas bermerek Kok Tong dan tanpa ampas. Rasanya kental, pekat dan rasa pahitnya nendang banget. Anda tinggal membubuhkan gula dan mengaduknya dan akan terlihat buih putih kecoklatan. Rasanya nikmat tiada tara. Benar-benar cita rasa robusta yang tiada duanya. Para penikmat dan pecandu kopi, harus mencoba kopi ini. Tapi entah mengapa nama kopi Kok Tong ini belum setenar kopi Sidikalang dan kopi Gayo. Pemerintah daerah setempat masih setengah hati membuat kopi ini menjadi ikon dari daerah yang berjarak 128 km dari Kota Medan.
























Mengenai harga tak perlu takut. Segelas kopi Kok Tong hitam dibanderol seharga Rp 8.000 dan harga kopi susu Rp 12.000. Yang unik lagi di kedai ini adalah Anda harus membayar lebih dulu kopinya, baru bisa dilayani. Tidak seperti kedai lainnya, selesai minum baru bayar.
Bagi Anda yang tidak sempat minum di kedai ini, tersedia juga kopi Kok Tong bubuk yang sudah dikemas dalam kotak berbagai ukuran. Harganya juga gak mahal. Mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 40.000 per kotaknya.

Ini Becak Siantar, Men!

Oleh: Jemie Simatupang

SELAMAT DATANG (kembali) di Siantar. Ini adalah perjalanan saya yang kesekian kali ke kota ini. Turun dari Bus INTRA (info: dari Medan ke Siantar ditempuh dengan perjalanan sekitar 3 jam dengan bus: 128 KM), ingatan saya malah ke lembar-lembar ”Mengabdi Republik”-nya Adam Malik. Ya, di sinilah dulu Orang Siantar itu memulai karir, jadi wartawan, politisi otodidak, dan akhirnya marak menjadi wakil presiden—mendampingi Soeharto—di Jakarta sana. Terlepas dari pro kontra kalau ia adalah agen CIA, agen Amerika, saya pikir ini baru Orang Siantar! Siantar Man (baca: men)! 
Bukan dalam pengertian preman, tukang palak, tukang kompas, tukang copet, ... Lamunan saya dipecahkan suara dut...dut...dut.... persis suara mesin perahu nelayan merek Dompeng. Saya hapal itu suara apa. Inilah suara becak bermotor (mesin) Siantar. Tak ada duanya di Indonesia, bahkan bisa jadi di dunia. Satu per satu becak itu melintas menawarkan jasa untuk mengantarkan orang ke tempat tujuan di seputaran Siantar. Apa yang khas dari moda jenis ini? Becak Siantar menggunakan motor BSA (British Small Arm). Motor gede (besar) dengan kekuatan 350 CC. 
Konon motor-motor ini adalah peninggalan pasukan sekutu—Inggris—ketika Perang Dunia II berlangsung. Yang lain merupakan peninggalan perusahaan kebun Eropa yang ada di sekitar Siantar. Kami—saya dan seorang teman yang ikut dalam perjalanan tugas kali ini—stop (memberhentikan) sebuah becak. Saya tanyakan sebuah alamat dan berapa ongkos ke alamat itu. Setelah bernego(isasi) akhirnya disepakati ongkos Rp.15.000,- Kami bergegas naik, dan mencoba menikmati perjalanan dengan becak unik ini: meninggalkan Terminal Perluasan menuju jalan Merdeka ... Wah, rasanya memang beda dibandingkan membonceng dengan beca biasa—yang ada di Medan. Suspensi—atau per ya?—sangat lembut. Mengayun-ayunkan penumpang. Bak penumpang sangat aman. Kokoh. Dilengkapi kaca depan layaknya mobil, sehingga jangan khawatir ada abu yang hinggap ke mata seperti kalau menumpang becak biasa. Lebihnya: kita merasa gagah menumpang motor ini. Menambah informasi soal bacak ini, saya tanyakan ke tukang becak yang sedang tekun mengendalikan kendaraannya itu. ”Bang, uda berapalama narik?” ”Lama. Dari tahun 80’an,” jawab lelaki paruh baya itu. ”Lama juga ya,” kata saya, ”Bang, kira-kira berapa unit lagilah becak macam punya abang ini di Siantar?” ”Udah tinggal sikit (maksudnya: sedikit). Paling 600 lagi” ”Wah, masih banyak itu Bang!” ”Sikitlah! Dulu jumlahnya lebih dari 2000 unit!” ”Mak! Terus kemana yang lain rupanya, Bang?” Lelaki itu menjawab kalau becak-becak itu banyak diburu kolektor. Mereka datang dari berbagai daerah: tidak hanya dari Sumatera tapi sampai Jawa sana. Bahkan menurutnya ada yang datang dari luar negeri. Mereka berani membayar kendaraan ini dengan harga mahal. Satu becak menurutnya yang belum dipermak berharga Rp.20 juta tapi kalau sudah jadi, sudah dimodifikasi bisa berharga sampai Rp.45 juta. ”Tapi sekarang tak boleh dijual keluar lagi!” katanya. ”Kenapa?” ”Ini kan menjadi ciri khas Siantar. Jadi pariwisata sekaligus sejarahnya siantar.” katanya. Tapi menurutnya dulu pernah satu kali pejabat disana (DPR) merancang perda yang akan menggusur becak-bacak ini. 
Pejabat itu mengusulkan dengan becak model baru buatan jepang. Kebijakan ini kontan dilawan oleh para tukang becak di sana. ”Akh, sama saja: pejabat dimana-mana kok hobbynya menggusur!” kata saya, ”Apa enaknya narik becak ini, Bang?” kata saya mengalihkan pembicaraan. ”Bebas!” ”Maksudnya?” ”Polisi tak mau menangkap! Tengok saya ini: tak pakai helm kan?” katanya terkekeh. ”Itu belum apa-apa saya tak punya SIM, becak ini juga tak ada surat-suratnya (maksudnya STNK), kan mereka tahu ini beca pariwisata--becak sejarah!” ”Walah! Kumat Orang Siantarnya!” geli saya dalam hati (saja). Sekira 15 menit perjalanan kami pun sampai ditempat yang dituju. Kami turun dan membayarkan ongkos. Dia pun mengucapkan terimakasih sambil berlalu meninggalkan suara: dut...dut...dut....[*]

Thursday, June 23, 2016

Minuman Soda Cap Badak Khas Siantar, Minuman Soda Pertama Indonesia

Berbagai merk minuman bersoda rasanya sudah nggak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Boleh kita sebutkan semisal Coca-cola, Sprite, Fanta ataupun Pepsi. Persamaannya, semua berasal dari luar negeri. Namun, tahukah anda kalo Indonesia juga punya minuman soda yang tak kalah enaknya dengan merek terkenal tersebut? Bahkan Minuman lokal ini sudah diproduksi seratus tahun yang lalu. Minuman soda legendaris khas Kota Pematang siantar ini layak anda coba. Namanya adalah Soda Cap Badak.

Populer di Sumatera
Pertama kali diproduksi di Pulau Sumatera, minuman cap Badak ini pun sangat populer, lebih tepatnya di Kota Pematang Siantar. Minuman ini lebih mudah ditemukan di Rumah Makan Batak  dan restoran Cina.
Karena tergolong minuman legendaris, penikmatnya pun berasal dari berbagai kalangan. Bahkan penggemar fanatik minuman cap Badak di Kota Pematang Siantar dan Medan cukup banyak. Jadi biarpun seseorang sudah melanglang buana sampai ke daerah atau negara lain, minuman soda cap Badak tetap di hati dan selalu dicari saat pulang kampung.

Sejarah di baliknya
Pastinya banyak yang nggak menyangka, minuman soda cap Badak usianya  100 tahun.
Tahun 1916, pabrik dengan nama NV Ijs Fabriek Siantar didirikan Heinrich Surbeck—pria kelahiran Halau, Swiss—di Kota Pematang Siantar. Perusahaan ini memproduksi es batu dan juga minuman bersoda. Melihat angka tahunnya, minuman ini diproduksi jauh sebelum minuman bersoda lainnya masuk ke Indonesia, seperti Coca-Cola yang diperkenalkan tahun 1927 dan baru diproduksi di Jakarta tahun 1932.
Tidak diketahui persis alasan Pematang Siantar dipilih sebagai lokasi pabrik. Hanya saja kota ini memiliki sungai yang memiliki air yang jernih saat itu sehingga dapat menghasilkan air yang bagus untuk es batu. Di sisi lain, kota yang dikelilingi perkebunan ini  memiliki penduduk dengan kantong tebal, yang berarti pula berpotensi menjadi konsumen mereka pada masa itu. Pada masa lalu pejabat perkebunan dari daerah sekitar banyak beristirahat di Kota Pematang Siantar.
Saat itu, nama cap Badak juga masih diperdebatkan. Namun latar belakang Surbeck sebagai sarjana teknik kimia sekaligus pecinta alam sepertinya menjadi alasan kuat. Konon dia juga seorang kolektor hewan kering dan tumbuhan, dan kala itu hewan badak tergolong langka.
Dalam perjalanannya, minuman bersoda milik Surbeck berkembang pesat. Bahkan ia melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai varian rasa soda, mulai dari sarsaparila, anggur, dan jeruk.
lisalubis.blogspot.com

Rasa unik yang khas
Dari sekian banyak varian minuman cap Badak, rasa sarsaparila yang paling disuka karena keunikannya. Varian ini dibuat dari ekstrak tanaman herbal asal Meksiko, menghasilkan rasa lezat dan segar. Minuman ini dikemas dalam botol kaca transparan dengan tulisan ‘Badak’. Yang paling khas tentu saja gambar badak bercula satu yang terpampang di bagian tengah botol.
Cara paling asyik menikmatinya, tentu saja diminum dingin dengan cara dituang ke gelas memakai es batu. Sementara cara minum yang nggak kalah ngetop, dengan cara ditambahkan susu kental manis dan es batu. Rasanya lezat dan segar, mirip dengan soda gembira. Itulah cara yang dilakukan oleh masyarakat Pematang Siantar untuk menikmati minuman cap Badak yang sudah melegenda. 

Nasib minuman cap Badak sekarang
Namun Sayang sekali produksi Badak sekarang agak berkurang. Produksi diperkirakan hanya tinggal separuh dibandingkan dengan pada saat mereka berjaya. Jenis rasa pun berkurang, sekarang hanya tinggal sarsaparila dan air soda. sebenarnya minuman cap Badak masih bisa dikembangkan lagi. Merek Badak yang telah masyhur juga menjadi aset penting sehingga bila usaha ini dikembangkan lagi. Apalagi bagi masyarakat Kota Pematang siantar, minuman cap Badak tetaplah selalu dinanti untuk dicicipi.
Anda berminat?  silahkan kunjungi Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.

CARA MENDAFTAR DAN MENDAPATKAN BEASISWA S1, S2, DAN S3 DI TAIWAN DAN LUAR NEGERI


Pendidikan adalah salah satu cara untuk merubah nasib. nasib yang bagaimana? tentunya nasib yang lebih baik. Namun, untuk memperoleh pendidikan, terkhusus untuk pendidikan S1, S2 dan S3 tidaklah murah. Apalagi anda ingin memperoleh pendidikan di Luar Negeri. Masalah ini menyebabkan terbatas sekali peluang belajar bagi masyarakat yang berekonomi rendah. Oleh sebab itu, beberapa Institusi Pendidikan menyalurkan beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu.

Taiwan adalah salah satu negara yang menyalurkan beasiswa  Studi Lanjut S1, S2 dan S3. Beasiswa ini di bagi dalam 2 kategori, yaitu Beasiswa dari Pemerintah Taiwan, dan Beasiswa dari Universitas di Taiwan. Beasiswa ini kemudian ditawarkan bagi mahasiswa diluar Taiwan, terkhusus mahasiswa dari Asia. Jenis nya sangat beragam dan semua tergantung kepada kualifikasi pendaftar seperti skor TOEFLIPK (Indeks Prestasi Kumulatif dan Study Plan.

Lalu bagaimana trik sukses agar lulus Beasiswa Taiwan? Trik nya sangat sederhana, cukup Capai skor TOEFL yang tinggi , buat Study Plan yang bagus, dan Usahakan IPK anda tinggi. apa???? Itu sih sulit, bukan gampang !!!!! Hehehehehe,

Sebenarnya tidak mesti sesempurna itu, artinya anda harus punya kelebihan, sehingga punya nilai jual dibanding pendaftar yang lainnya. Sebagai contoh, jika Bahasa inggris anda Pas pas an, buatlah Studi Plan yang mampu meyakin kan panitia seleksinya. tunjukkan kalau anda punya semangat belajar yang tinggi dan tipe orang yang pantang menyerah. Sehingga anda sangat layak untuk dipertimbangkan lulus program Beasiswa.


Lalu bagaimana jika saya punya IPK rendah, skor TOEFL rendah,  juga tidak pandai menulis Study Plan? Masih bisa lulus ga ya? Tentu masih bisa, caranya gimana? Anda ikut les bahasa mandarin di Indonesia, Kemudian ketika mendaftar, lampirkan sertifikat les mandarin anda, tentu anda punya nilai jual lebih. HEHEHEEHEHE 

Lalu bagaimana jika saya juga tidak punya serifikat bahasa mandarin? apa masih mungkin lulus program beasiswa di Taiwan? Aduhhhhh itu juga ga punya ya?

Okelah, anda juga tetap masih punya kesempatan untuk lulus, caranya gimana? Lampirkan piagam penghargaan yang pernah anda dapatkan. mulai dari piagam penghargaan lomba makan kerupuk, sampai piagam penghargaan lomba panjat pinang juga boleh hehehehe tapi ingat, piagam penghargaan itu harus anda terjemahkan ke bahasa inggris. Piagam penghargaan ini adalah salah satu bukti bahwa anda orang yang bersemangat, energik dan punya jiwa kompetisi yang baik. Sehingga mungkin bisa dijadikan sala satu pertimbangan.

APA???? itu juga tidak punya?????? Wahhhhhh, sungguh keterlaluan......

Yaelah, okelah, masih ada peluang terakhir, Jika piagam penghargaan juga tidak punya, anda punya peluang terakhir. Tetapi peluang ini sangat kecil kemungkinannya bisa dipertimbangkan. Caranya ialah dengan melampirkan sertifikat seminar/pelatihan yang pernah anda ikuti. Tapi ingat, sertifikat seminar/pelatihan itu, harus anda terjemahkan kedalam bahasa inggris, dan pihak penerjemah harus yang berlisensi nasional, sebagai contoh, terjemahkan di Universitas yang punya jurusan Bahasa Ingrris yang terakreditasi.

Selain dari Trik diatas, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah surat rekomendasi dari dosen. Mintalah rekomendasi kepada dosen yang sudah punya gelar akademik tinggi, contoh mintalah rekomendasi terhadap dosen yang sudah mendapatkan gelar Profesor, kalau tdiak ada, yang bergelar Dr atau Ph.D juga boleh. Sehingga rekomendasi yang diberikan lebih dipercaya dan di hargai.  

Contoh Surat Rekomendasi klik disini
Terkhusus untuk Beasiswa Taiwan, saya hanya menulis Tips dan Trik untuk program beasiswa yang ditawarkan oleh Universitas di Taiwan . Berikut panduan lengkap cara mendaftar Beasiswa Taiwan (Klik Program Beasiswa yang anda inginkan) :


PANDUAN LENGKAP BEASISWA NKFUST

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NTUST

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NDHU

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NSYSU

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NCCU

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NTHU

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NTOU

PANDUAN LENGKAP BEASISWA NCU

Sumber:http://www.genesissembiring.com/


Tuesday, June 21, 2016

Agar Bahagia, Sesuaikan Harapan Pernikahan Anda

Agar Bahagia, Sesuaikan Harapan Pernikahan Anda

Penulis: Cahyadi Takariawan

“Saya sangat kecewa dengan suami saya. Dulu saat awal berkenalan, saya mengira dia adalah sosok lelaki yang romantis. Ternyata tidak ada sisi romantisnya sama sekali. Dia adalah lelaki yang egois,” keluh seorang istri di ruang konseling. 

“Saya sangat kecewa dengan istri saya. Dulu saya berharap memiliki istrinyang penuh kelembutan. Tidak saya duga ternyata dia adalah perempuan yang sangat galak dan berani kepada saya”, ujar seorang suami di ruang konseling. 

Dalam kehidupan pernikahan, semua orang tentu memiliki harapan tentang pasangan hidup ideal yang diinginkan, serta kondisi keluarga yang dicitakan. 

Berbagai harapan ideal ini tentu sesuatu yang sangat wajar dan diperlukan dalam rangka untuk melakukan hal terbaik sejak proses pernikahan hingga saat menjalani hari-hari dalam kehidupan berumah tangga. Dengan harapan itu, akan membuat seorang laki-laki dan perempuan lajang memilih jodoh terbaik yang bisa diusahakan, serta menciptakan kehidupan rumah tangga terbaik yang mampu diupayakan. 

Namun harus dipahami hidup berumah tangga itu tidak flat. Tidak selalu akademis, yang bisa diprediksi dengan rumus-rumus tertentu. Menjalani kehidupan pernikahan adalah tentang mengerti, memahami serta menyesuaikan karakter diri  dan pasangan.  

Kita belajar terus menerus untuk mengerti, memahami dan menyelami sifat, karakter dan kejiwaan pasangan. Kemudian berusaha untuk menyesuaikan dan menyelaraskan dengan sifat, karakter serta kejiwaan kita sendiri. Ini proses yang cukup rumit pada mulanya, namun akan mudah didapatkan dengan kesungguhan dan ketekunan. 

Agar Tidak Mudah Mengalami Kekecewaan 

Harapan yang sangat ideal tidak serta merta bisa didapatkan hanya karena kedua belah pihak dari suami dan istri sudah menyatakan janji untuk hidup bersama dalam suka dan duka.  

Kenyataannya, hampir semua pengantin sudah menyatakan janji untuk hidup bersama dalam suka dan duka, namun nyatanya masih sangat banyak pasangan bercerai padahal usia pernikahan mereka masih sangat muda.  

Hal ini menandakan berbagai harapan itu tidak selalu bisa menjadi kenyataan, dan kenyataan tidak selalu bisa diterima dengan sikap yang lapang. 

Agar kehidupan berumah tangga tidak mudah diwarnai dengan kekecewaan, hendaknya pihak lelaki dan perempuan memperhatikan hal-hal berikut ini: 

Mengukur Tingkat Harapan 

Harapan yang terlalu tinggi adalah salah satu penyebab dari pernikahan tidak bahagia. Berharap terlalu banyak dari pasangan akan memperbanyak kekecewaan pula.  

Maka hendaklah sejak awal calon pengantin bisa mengukur tingkat harapan terhadap pasangan, agar tidak berlebihan. Jangan takut memiliki harapan, namun hendaklah bisa mengukur tingkat harapan agar peluang untuk didapatkannya lebih besar dan lebih memungkinkan.

Pernikahan harus didasarkan pada harapan yang realistis, yang dapat dipenuhi oleh diri sendiri dan pasangan. Dengan harapan yang terukur, akan lebih memudahkan untuk mendapatkan dalam kehidupan keseharian.  

Ingatlah bahwa anda dan pasangan hidup anda hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan. Anda hidup di alam nyata, bukan di dunia maya, bukan di dunia sinetron. Maka memiliki harapan yang berlebihan sudah mengingkari kenyataan tentang keterbatasan manusia. 

Jika salah satu dari suami dan istri mengharapkan hal-hal ideal di luar kemampuan pasangan untuk mewujudkannya, pernikahan mudah mengalami kekecewaan. 

Sesuaikan Harapan dengan Kenyataan 

Pada saat menikah, silakan membangun harapan yang indah. Namun setelah menikah, semua orang harus bersedia menyesuaikan harapannya. Jika harapan ideal terhadap pasangan tidak bisa didapatkan, harus bersedia menyesuaikan diri dengan realitas yang ada.  

Jika harapan tentang kehidupan rumah tangga seperti yang diceritakan novel roman tidak bisa didapatkan, harus bersedia menyesuaikan dengan keadaan. 

Ada orang yang under-estimate, memiliki harapan terlalu rendah terhadap pasangan. Ketika dalam kehidupan pernikahan ternyata mengalami hal-hal luar biasa, tentu harus bisa menyesuaikan diri bahwa pasangan ternyata adalah seorang yang istimewa. Jauh lebih hebat dari yang dibayangkan sebelumnya. Untuk yang seperti inipun, harus bersedia menyesuaikan dengan kenyataan yang dihadapi. 

Sebaliknya, bagi orang yang terlanjur memiliki harapan terlalu tinggi, dan ternyata setelah menikah didapatkan kenyataan yang sangat jauh dari ideal, hendaknya mampu menyesuaikan diri. Turunkan standar harapan, dan sesuaikan dengan realitas yang sedang dihadapi.  

Pasangan anda bukan makhluk sempurna, ia hanyalah manusia biasa, sama dengan anda. Wajar jika ia tidak ideal, dan memiliki sejumlah kekurangan. 

Sediakan Ruang Kompromi 

Jika memiliki harapan terlalu berlebihan dan tidak menyediakan ruang kompromi, yang akan muncul hanyalah ledakan kekecewaan. Ruang kompromi harus disediakan oleh kedua belah pihak untuk menjamin tercapainya keseimbangan harapan dan kenyataan.  

Dialog intensif dan obrolan dari hati ke hati yang dialkukan secara rutin oleh suami dan istri, menjadi cara untuk membentuk ruang kompromi tersebut. 

Kedua belah pihak saling menyampaikan harapan, saling menyampaikan keinginan, dan kedua belah pihak berusaha untuk memenuhi harapan pasangan semampu yang bisa dilakukan.  Pada prinsipnya, setelah menikah kedua belah pihak harus berusaha untuk menjadi seseorang seperti harapan pasangan. Bukan lagi menjadi diri sendiri. Ini konsekuensi dari adanya pernikahan, yang membedakan dengan kehidupan semasa lajang. 

Ruang kompromi ini menandakan adanya usaha perbaikan. Pada dasarnya semua orang bisa melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan lebih positif. Ini memerlukan usaha serius dari kedua belah pihak untuk menjadi diri yang lebih baik, yang lebih menyenangkan pasangan, yang lebih sesuai harapan pasangan.  

Bukan berarti pasrah begitu saja tanpa ada usaha menjadi lebih baik. Suami dan istri harus bersedia untuk berubah menuju situasi dan kondisi yang selalu lebih baik, sehingga lebih mendekati harapan bersama. 

Bantu Pasangan untuk Menjadi Lebih Baik 

Agar pasangan lebih mudah memenuhi harapan anda, bantulah ia untuk menjadi lebih baik. Berikan kesempatan kepada pasangan untuk berubah dan berusaha memenuhi harapan anda.  

Jangan hanya menuntut dan memarahi pasangan atas kondisi yang tidak sesuai harapan, namun berikan suasana nyaman agar pasangan bisa menyesuaikan diri. Demikian pula sebaliknya, sesungguhnya anda juga memerlukan bantuan pasangan anda untuk bisa menjadi lebih baik. 

Pasangan suami dan istri itu ibarat cermin. Satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi dan saling memberikan kontribusi. Maka mereka berdua harus kompak saling menguatkan dan saling membantu untuk mencapai kondisi sesuai harapan.  

Istri memerlukan pengertian dari suami, ini yang sangat membantunya bisa lebih baik. Suami memerlukan kepercayaan dari istri, ini yang akan membantu suami untuk bisa lebih baik. 

Nikmati Kebahagiaan Bersama Pasangan 

Karena semua orang memiliki kekurangan dan kelemahan dan tidak ada orang sempurna, maka nikmati saja semua kondisi yang dihadapi. Setelah melakukan usaha perbaikan, mencoba melakukan hal-hal terbaik untuk menyesuaikan diri dengan harapan pasangan, pasti tetap saja dijumpai sisi-sisi kekurangan dan kelemahan yang sangat manusiawi.  

Dalam situasi seperti inilah, berlaku prinsip “terimalah apa adanya”, karena berbagai usaha untuk berubah menuju lebih baik sudah dilakukan. 

Sesungguhnya pasangan suami istri tetap bisa mendapatkan kebahagiaan walaupun kondisi mereka tidak sempurna. Karena memang tidak perlu sempurna untuk bisa bahagia.  

Kebahagiaan itu milik dan hak siapapun yang pandai menemukannya. Kita bisa menemukan kebahagiaan itu dalam semua peristiwa kehidupan kita, bahkan dalam berbagai situasi kekurangan dan keterbatasan sekalipun. 

Suami yang tidak sempurna hidup bersama istri yang tidak sempurna, mereka saling mengerti dan menerima apa adanya, inilah letak kebahagiaan. Suami yang banyak kekurangan hidup bersama istri yang banyak kekurangan, kemudian mereka bisa saling memahami dan menghormati, di sini terdapat kebahagiaan. Maka nikmati hidup berumah tangga dengan pasangan anda, di tengah berbagai kelemahan dan ketidaksempurnaannya. 

Selamat merayakan kebahagiaan bersama pasangan anda yang tidak sempurna.

sumber: http://www.kompasiana.com

Monday, June 20, 2016

Introspeksi Diri itu Sangat Penting




Introspeksi Diri Itu Sangat Penting
Seorang Kapten Kapal selalu melakukan introspeksi atau evaluasi, untuk memastikan bahwa setiap awak kapal bekerja melakukan tugasnya dengan benar, karena tanpa evaluasi,maka kesalahan yang dillakukan awak kapal,dapat menyebabkan kapal karam./ilustrasi shutterstock

Introspeksi Diri itu Sangat Penting 

Penulis:  Tjiptadinata Effendi

Introspeksi diri atau evaluasi diri, dapat juga dikatakan sebagai langkah untuk bercermin diri, Berpatut diri dan memeriksa,mungkin masiih ada hal hal yang perlu dibenahi dalam prilaku dan sikap kita dalam mengambil sebuah keputusan, Terutama keputusan yang menyangkut masalah kehidupan kita dan kehidupan orang lain. 

Ibarat sebuah kapal yang berlayar, maka Kapten kapal perlu selalu melakukan evaluasi dan tidak mempercayai begitu saja kepada awak kapalnya, karena bila salah memberikan kepercayaan, maka karena kesalahan kecil,dapat menyebabkan kapal karam.Dalam hidup ini,maka kita adalah kapten dari kehidupan kita. 

Ada begitu banyak kejadian yang dapat dijadikan pembelajarn diri,namun tidak urung,terkadang kita lupa diri, Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan dan malahan tidak melakukan ,apa yang seharusnya dijadikan prioritas atau pondasi dalam mengambil sebuah keputusan.Karena pengalaman yang sama, belum tentu menghasilkan kenyataan yang serupa. Salah satunya adalah dalam hal memberikan kepercayaan kepada orang lain.Apakah karyawan, sahabat ,maupun mungkin juga kerabat,bahkan orang orang terdekat dalam hidup kita. 

Introspeksi diri  itu penting. Karena dengan melakukan introspeksi diri,kita akan memahami kesalahan apa saja yang telah kita lakukan.Baik disengaja ataupun tidak. Introspeksi diri juga melatih sikap mental kita, agar jangan cepat cepat mengambil kesimpulan bahwa orang lain tidak baik. 

Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat jahat, namun tidak jarang tindakan kejahatan justru terjadi karena terpancing pada kesempatan yang di tampilkan. Bisa jadi pada awalnya, si pelaku sama sekali tidak ada niat jahat Tapi, karena tanpa sadar, kita telah memberikan peluang kepadanya, maka pada saat itulah niat jahatnya dilakukan. 

Kepercayaan Yang Kebablasan

Saling mempercayai tentu sangat baik,karena hal ini merupakan pondasi untuk : 
1. bekerja sama 
2. menjalin persahabatan 

Tapi kepercayaan yang berlebihan atau kebablasan ,bisa berubah wujud ,menjadi boomerang dan petaka bagi diri kita. Karena telah memberikan peluang dan kesempatan yang begitu besar, sehingga orang yang tadinya adalah sahabat baik, anak angkat, orang yang sudah ditolong, kemudian berbalik menjadi penghianat dalam hidup kita. 

Jadi niat awal kita yang baik,tapi karena terlalu over dalam memberikan kepercayaan, menyebabkan orang yang kita  percayai tergoda. Dari awal tidak punya niat untuk melakukan kejahatan, namun karena semua peluang terbuka lebar lebar,maka godaan itupun datang,Dan tidak semua orang mampu menahan diri untuk tidak terjebak dalam godaan. 

Maka bila terjadi tindak kejahatan, sesungguhnya, penyebabnya adalah diri kita sendiri,Karena secara tanpa sadar ,kita telah mendorongnya melakukan kejahatan. 

Sebuah contoh hidup

Ketika saya masih sebagai Pengusaha, karena berempati pada seorang anak muda yang yatim piatu,maka kami memberinya pekerjaan. Kemudian meningkat memberikan kepercayaan dan  lama kelamaan sudah kami anggap sebagai anak sendiri. 

Sebut saja namanya. Udin, bebas keluar masuk rumah kami, seperti layaknya rumah orang tuanya sendiri. Bahkan diberikan kepercayaan penuh: 
1.Memegang kunci gudang’ 
2.Menerima barang masuk 
3.Menerbitkan Bon Gudang 

Tidak sampai setahun kemudian, ternyata Udin,pemuda yang tadinya sangat santun, baik dan rajin bekerja,menggelapkan barang barang di gudang dan melarikan diri. 

Tentu hal ini merupakan sebuah pukulan bagi kami.,Kecewa yang amat sangat ,karena orang yang terlunta lunta, ditolong,diberikan pekerjaan,bahkan sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri,ternyata mampu melakukan hal tersebut. .Disamping itu, kerugian materi yang tidak kecil,akibat dari tindak kejahatan yang dilakukannya, 

Membuka Rahasia Dapur 

Saking akrabnya persahabatan,maka kita jadi lengah,sehingga menceritakan semua hal,termasuk rahasia dapur dari usaha kita. Akibatnya, sosok yang tadinya adalah sahabat baik kita,tergoda untuk melakukan tindak kejahatan,karena semua data dan rahasia dapur perusahaan kita ada ditangannya. Dan yang telah memberikan adalah justru kita sendiri,karena terbuai oleh manisnya persahabatan dan rasa kekeluargaan,Maka terjadilah tindak kejahatan ,yang seharusnya tidak akan terjadi ,bila kita tidak gegabah dalam mengumbar semua hal,termasuk rahasia perusahaan kita. 

Bahkan Orang Terdekat Bisa Tergoda 

Yang dapat terjerat oleh kepercayaan yang over dosis dari kita bukan hanya orang lain, tapi bisa jadi kerabat sendiri. Meminjamkan sertikfikat tanah atau menggadaikan slip gaji, dengan maksud untuk membantu kerabat kita yang lagi kesusahan, Tidak ada surat menyurat,karena sangat yakin ,bahwa ia tidak mungkin akan menghianati kepercayaan yang diberikan,Tapi ternyata, hal yang kita anggap :” tidak mungkin “ itupun terjadilah. 

Akibatnya kita kehilangan dua kali: 

1.Financial dalam jumlah besar 
2.Hilang satu dari kerabat dan sahabat 

Evaluasi diri atau introspeksi diri  adalah jauh lebih baik ,daripada mengutuki dan mengumbar sumpah serapah terhadap orang orang yang sudah menyakiti dan menghianati kita..Apapun yang namanya kebablasan,selalu berakhir tidak baik,bahkan tidak jarang menghadirkan petaka dalam hidup kita. Oleh karena itu alangkah lebih baik,mencegah dari pada menyesali. 

Memberikan kepercayaan: 

1.harus ada batasan 
2.pertanggungan jawab 
3.ada takaran  
4.melakukan kontrol berkala 

Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi orang banyak, agar jangan sampai kelalaian kita, membuka peluang dan kesempatan, sehingga menjadi godaan bagi orang lain, yang mungkin saja semula tidak ada niat jahat terhadap kita.Introspeksi diri adalah jalan untuk mencegah terjadinya petaka dalam hidup kita dan hidup orang lain.
sumber:http://www.kompasiana.com