PSSI telah memutuskan untuk menunjuk kembali Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia di Piala AFF 2016. Tentu ini sangat mengejutkan, bahkan untuk Riedl sendiri yang mengaku secara tiba-tiba dihubungi PSSI, seminggu sebelum pengumuman.
Padahal, sebelumnya perhatian pencinta sepakbola Tanah Air hanya terbatas pada tiga pelatih lokal, yakni Nilmaizar, Indra Sjafri, dan Rahmad Darmawan. Ketiga pelatih itu bahkan sudah melakukan presentasi di depan tim panelis yang dibentuk PSSI. Meski setelah itu, Indra memilih mundur dari pencalonan tersebut.
Tentunya, banyak yang mempertanyakan kenapa harus Riedl lagi? Pelaksana tugas ketua umum PSSI, Hinca Pandjaitan, pada saat mengumumkan Riedl sebagai pelatih anyar untuk timnas Indonesia, langsung buru-buru menyatakan. "Dalam keadaan tidak ideal ini, kami harap semua bisa mendukung dan menerima keputusan ini," ujarnya.
Ini seakan induk organisasi sepakbola Indonesia itu menyadari, penunjukkan Riedl kali ini bakal memunculkan pro dan kontra. Maklum, meski sangat berpengalaman di level Asia Tenggara, Riedl masih belum bisa mengantarkan tim yang dilatihnya menjadi juara Piala AFF maupun SEA Games.
Seperti diketahui, Riedl sudah dua kali mengarsiteki skuat Garuda di Piala AFF. Tepatnya pada Piala AFF 2010 dan 2014. Dari segi hasil, masih belum sesuai yang diharapkan untuk mengantarkan tim Merah Putih menjadi juara di ajang sepakbola tertinggi antarnegara Asia Tenggara itu.
Memang, pada Piala AFF 2010, Riedl sempat memunculkan euforia yang begitu hebat, meski hanya mengantarkan timnas Indonesia menjadi runner-up. Sedangkan pada 2014, hasilnya lebih buruk lantaran gagal membawa Firman Utina dan kawan-kawan lolos dari fase grup.
sumber: http://www.goal.com
No comments:
Post a Comment