Monday, June 6, 2016

Isa Al-Masih dalam Al-Quran

Quran

Isa Al-Masih salah satu nabi yang wajib diimani umat Muslim. Ini diperkuat dengan banyaknya keajaiban dan gelar untuk-Nya yang terdapat dalam Al-Quran. Berikut adalah bukti keajaiban adikodrati Isa Al-Masih dalam Al-Quran yang tidak ada tolok banding atau kesamaannya dengan pribadi manapun yang pernah hadir di dunia ini.

Lahir dari Zat Roh, yaitu dari Kalimat Allah (QS 4:171)

Kalimat Allah dan Roh Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “bersifat ilahi”. Ini menunjukkan bahwa Dia memilikigen/DNA yang tidak sama dengan manusia biasa.
Umumnya umat Muslim beranggapan bahwa 'Roh' itu adalah zatnya mahluk ciptaan seperti malaikat, setan, iblis, jin, dan arwah. Ada juga yang beranggapan roh itu semacam nafas yang ditiupkan dari Allah untuk menghidupkan manusia.
Sedangkan Taurat, Kitab Kejadian 1:1-3 menjelaskan, ketika jagad raya masih kosong dan belum ada ciptaan apapun,  Roh Allah telah hadir dengan Firman-Nya. Ini menandakan bahwa Roh Allah berbeda dengan roh ciptaan lainnya.” “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24).

Berfirman Sejak Bayi, Bukan Setelah Memulai Kerasulan-Nya (QS 19:29-34)

Kekaguman lain umat Islam atas Isa Al-Masih adalah kemampuan-Nya berfirman sejak bayi, sekalipun umat Kristen tidak mengakuinya karena tidak terdapat dalam Injil. Sayangnya mereka tidak menyadari hal itu merupakan pertanda Isa Al-Masih telah menjadi nabi, berwahyu, dan terutus sejak hadir di bumi.
Isa Al-Masih juga disebut sebagai “Kebenaran” (al-Haqq) (QS 19:34), – menurut Al-Quran al-Haqq adalah nama untuk  Allah –  jika Ia berasal dari “kebenaran”, maka Ia sendiri adalah “Kebenaran” itu. Karena Kebenaran hanya dapat keluar dari “Kebenaran” juga.

Dinyatakan Suci Oleh Malaikat (QS 19:19)

Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang dinyatakan suci (zakiy), tanpa cela dosa (faultless) dan tidak berdosa (sinless). Untuk hal ini nabi Muhammad berkata: “Setiap anak Adam yang baru lahir disentuh oleh setan… kecuali Maryam dan anaknya.” (Shahih Bukhari 1493)

Menerima Sabda Allah Secara Langsung, Tidak Melalui Malaikat Jibril Atau Mimpi (QS 3:55; 5:10)

Isa Al-Masih tidak membutuhkan malaikat Jibril untuk pewahyuan-Nya. Dia juga tidak memerlukan perantaraan siapapun untuk dapat berkomunikasi dengan Allah karena Dia mempunyai hubungan yang erat dengan Allah.
Setiap kata yang diucapkan-Nya adalah wahyu dan janji-janji Allah. Dia bukanlah nabi yang pada satu ketika berkata-kata dalam pewahyuan tetapi saat lain diluar pewahyuan seperti nabi lainnya. Dia selalu benar dalam setiap perkataan dan perbuatan-Nya.

'Al-Masih', Gelar Yang Diberikan Oleh Allah (QS 3:45)

"Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam...”
Keistimewaan Isa Al-Masih bukan hanya dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh seorang perawan, tetapi Allah juga memberikan gelar “Al-Masih” untuk-Nya. Al-Masih berarti: “yang diurapi”.
Gelar yang sama juga terdapat dalam Injil, yaitu “Kristus” (bahasa Yunani). Artinya adalah “yang diurapi”. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi

Diperkuat Rohul Qudus (QS 2:87, 253)

Al-Quran tidak hanya mengakui Isa Al-Masih dikandung dari Roh Allah saja.  Al-Quran  juga menekankan Dia selalu “diperkuat lagi” oleh Rohul Qudus.  Ini menjadikan hakikat Isa Al-Masih berbeda dengan nabi lainnya.  Menjadikan Dia paling berkuasa di dunia dan di akhirat.

Dapat Menyembuhkan Orang Mati Dan Sakit (QS 3:49; 5:110)

Baik Alkitab maupun Al-Quran mencatat begitu banyak mujizat yang dilakukan Isa Al-Masih.  Diantaranya dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit sopak (kusta) – di zaman itu penyakit ini sangat berbahaya, mengerikan, menular, dan tidak ada obatnya – dengan kuasa yang ada dalam diri-Nya. Mujizat-mujizat ini bukanlah hal sulit bagi Dia.

Kesimpulan

Dengan demikian, Al-Quran percaya Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah karena dikandung dari Zat Roh. Dia Suci karena memiliki gen/DNA yang tidak sama dengan manusia. Dia disebut sebagai Kebenaran, karena berasal dari Kebenaran. Kebenaran yang harus diketahui oleh setiap manusia.
Sudahkah saudara mengetahui kebenaran itu? Ada satu jembatan yang dapat saudara lewati untuk menemukan Kebenaran tersebut, namanya adalah Jembatan Keselamatan. Dengan melewati jembatan ini, saudara akan bertemu dengan Kebenaran itu.
sumber: http://www.isadanislam.com

No comments:

Post a Comment